Poin Yang Harus Didahulukuan Sebelum Bertindak
Diantara Nama Allah SWT yaitu : AL- MUQADDIM dan AL-MUAKKHIR, yang berarti Yang Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan.
Allah dengan ilmu dan hikmahnya selalu serasi apa saja yang harus di dahulukan seperti dalam penciptaan dan kejadian juga dalam mengakhirkannya.
- Dahulukan ilmu sebelum beramal. (QS Al alaq:1) & (QS .Al kahfi:103 - 105)
Katakanlah, "Apakah akan kami beritahukan kepada kamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” (Al-Kahfi: 103)
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini (Al-Kahfi: 104)
Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.. (Al-Kahfi: 105) - Dahulukan yg wajib dari yg sunnah.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: .......
Juraij ialah seorang ahli ibadah. Dia memiliki sebuah tempat ibadah yang sekaligus jadi tempat tinggalnya. Suatu waktu, saat Juraij tengah salat sunnah tiba-tiba ibunya datang memanggil. "Wahai Robbku, apakah yang harus aku dahulukan, meneruskan salatku atau memenuhi panggilan ibuku? "Pada kedatangan yang ketiga, ibunya kembali memanggil dan Juraij tetap meneruskan salatnya. Karena kecewa, sang ibu lalu berdoa. "Ya Allah, janganlah engkau matikan Juraij hingga dia melihat wajah wanita pelacur," doa sang ibu.
Kisah ini memberikan makna bahwa jangan sampai kita mendahulukan yang sunnag (solat sunnah) dibandingkan yang wajib (panggilan Orang Tua). Karena bakti kepada Orang Tua adalah Wajib Hukumnya - Dahulukan iman sebelum cara beribadah
HR Ibnu Majah No 61" "Ketika kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, pada saat itu kami merupakan sosok pemuda-pemuda yang kuat. Kami belajar iman sebelum mempelajari Al Qur`an, kemudian kami mempelajari Al Qur`an, maka dengan begitu bertambahlah keimanan kami."
HR Bukhori No 1365 " Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mengutus Mu'adz radliallahu 'anhu ke negeri Yaman, Beliau berkata,: "Kamu akan mendatangi Ahlul Kitab, maka hendaklah da'wah yang pertama kali lakukan kepada mereka adalah mengajak mereka untuk ber'ibadah kepada Allah. Jika mereka telah mengenal Allah, maka beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam. Dan jika mereka telah melaksanakannya, maka beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shadaqah (zakat) dari harta mereka yang akan diberikan kepada orang-orang faqir dari mereka. Jika mereka telah menaatinya, maka ambillah dari mereka (sesuai ketentuannya) dan peliharalah kesucian harta manusia" - Dahulukan yang lebih penting dr yang penting.
Saat ini banyak dan bahkan viral donasi untuk banyak hal baik sumur atau masjid atau bahkan ke negara muslim lainnya,. Bukan tidak boleh, namun ada urutan yang harus diutamakan. Sebenarnya mana yang harus didahulukan dalam islam ? berikut penjelasannya - Diri Sendiri
HR Muslim No 1663
Dari Jabir ia berkata, Ada seorang laki-laki dari Bani Udzrah memerdekakan hamba sahayanya dengan persyaratan (yaitu akan merdeka sepeninggalan majikannya). Berita itu sampai kepada Rasulullah ï·º, beliau bertanya kepada pemilik budak itu, "Masih adakah hartamu selain budak itu?" Orang itu menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah." Maka Rasulullah ï·º pun bersabda, "Siapakah yang mau membeli budak itu dariku?" Akhirnya budak itu pun dibeli oleh Nu'aim bin Abdullah Al Adawi dengan harga delapan ratus dirham yang diserahkannya kepada Rasulullah ï·º, dan beliau meneruskannya kepada pemilik hamba sahaya itu. Kemudian beliau bersabda kepadanya, "Manfaatkanlah uang ini untuk dirimu sendiri, bila ada sisanya, maka untuk keluargamu, jika masih tersisa, maka untuk kerabatmu, dan jika masih tersisa, maka untuk orang-orang di sekitarmu.". - Istri Kemudian Anak dilanjutkan dengan orang yang membantu di Rumah
HR Nasaai No 2488
dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah ï·º bersabda, "Bersedekahlah kalian", lalu seseorang berkata ya Rasulullah aku hanya memiliki satu dinar, beliau menjawab, "Bersedekahlah dengannya untuk dirimu, " ia berkata aku mempunyai yang lain, beliau bersabda, "Bersedekahlah untuk istrimu, " ia berkata aku mempunyai yang lain, beliau bersabda, "Bersedekahlah untuk anakmu, " ia berkata aku memiliki yang lain, beliau bersabda, "Bersedekahlah untuk pembantumu, " ia berkata aku memiliki yang lain, beliau bersabda, "Engkau lebih tahu yang berhak engkau beri." - Kerabat Dekat dari yang Jauh
HR Tirmidzi no 1819
"Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak aku pergauli dengan baik?" beliau menjawab: "Ibumu." Kutanyakan lagi, "Lalu siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Aku bertanya lagi, "Siapakah lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Aku bertanya lagi, "Siapakah lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Aku bertanya lagi, "Siapakah lagi?" beliau baru menjawab: "Kemudian barulah bapakmu, kemudian kerabat yang paling terdekat yang terdekat."
Bantulah kerabat dekat terlebih dahulu barulah kerabat yang jauh - Saudara kandung Perempuan
HR. Nasa’i no.2532
"Tangan memberi adalah mulia dan mulailah dari orang yang lebih berhak engkau beri nafkah (yakni, urutannya -pent) Ibumu, Ayahmu, saudara perempuanmu dan saudara laki-lakimu, kemudian (barulah) yang agak dekat dan yang (kemudian) yang dibawah itu". - Bibi dari Ibu
HR Tirmidzi 1826
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Khalah (bibi dari ibu) itu kedudukannya sama dengan seorang ibu." - Dahulukan Sunnah Yg sunnah muakkadah dr yg sunnah biasa. Baca surat stlh fatihah
HR Muslim 1195
"Bahwa dalam dua raka'at fajarnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat Al Kafirun dan Qul Huwallahu ahad (Surat al-ikhlash)".
- Dahulukan yang sunnah daripada yang mubah.
- Dahulukan yang kanan dari yang kiri.
HR Bukhori No 163
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suka memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan selainnya."
- Dahulukan yang muslim dr yg kafir.
HR Bukhori No 6437
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, tidak menzhaliminya dan tidak menyerahkannya kepada musuh, barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya."
- Dahulukan yang lebih banyak Manfaat dari yang sedikit
contohnya adalah shalat berjamaah dibandingkan sendiri Yg lbh manfaat dr yg sdkt shalat jamaah dr pd sendiri. (HR Bukhori No 609)
- Dahulukan Akhirat daripada dunia.
HR Ahmad 18867
"Barangsiapa yang lebih mencintai dunianya, itu akan membahayakan akhiratnya, dan barangsiapa yang lebih mencintai akhiratnya maka itu akan membahayakan dunianya, maka dahulukanlah sesuatu yang kekal dari pada sesuatu yang fana (yang akan sirna)."
- Dahulukan Ganjil dr pd yg genap.
HR Ahmad 5613
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah adalah Esa (ganjil) dan menyukai yang ganjil."
- Dahulukan Shohih hasan dr pd yg dhoif.
- Dahulukan cegah bahaya dr pd mengambil manfaat.
Saat era pandemi saat ini, sunah nabi Muhammad, sudah dicontohkan sebagaimana dalam HR Muslim No 70
"Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman."
- Dahulukan Allah dan Rasul daripada Keluarga, Harta, Perdagangan atau yang Lainnya
QS Attaubah; 24
Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
- Dahulukan istiqomah dr pd byk.
HR Bukhori 5983
Dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda, "Beramallah sesuai dengan sunnah dan berlaku imbanglah, dan ketahuilah bahwa salah seorang tidak akan masuk surga karena amalannya, sesungguhnya amalan yang dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus walaupun sedikit."
- Dahulukan yg bgs agama dlm memilih istri.
HR Bukhori 4700
"Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya.
Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung."
- Dahulukan diri sendiri dr pd org lain pd urusan ibadah mahdoh.
Comments (0)
Leave your thought